Review: 99 Cahaya di Langit Eropa part 2

Film 99 Cahaya di Langit Eropa part 2 melakukan Gala Premiere pada hari senin, 05 maret 2014 di Epicentrum XXI.

Para hadirin dapat goodie bag yang sangat menyenangkan, yang terdiri dari: small notes, Tshirt, air mineral, SuperO2 385ml, dan beberapa produk dari Wardah sebagai sponsor utama (Sunscreen Gel SPF30 40ml, Acne Cleansing Gel 60ml, Creamy Body Butter 100ml with strawberry (special edition)).  

Gala Premiere & pers conference tidak hanya dihadiri oleh casts akan tetapi beberapa pesohor seperti: Amien rais, 
Marissa Haque, Merry Riana & suami, Willy Dozan, Zeezee shahab, Allan Wangsa, dll.

Film ini dibintangi oleh: Acha Septriasa (Hanum), Abimana (Rangga), Alex Abbad (Khan), Dewi sandra, VJ Marissa (Marrja), VJ Nino (Stephen), dan Raline Shah (Fatma).

Part 1 film ini menceritakan tentang kehidupan seorang istri (Hanum) yang menemani suaminya mengambil gelar Doktor disalah satu universitas di Vienna. Karena tidak ada kesibukan maka Hanum mengambil kursus bahasa jerman sehingga lebih mudah mendapat pekerjaan. Di saat kursus Hanum berkenalan dengan seorang muslim asal Turki, Fatma. mereka berteman dan Fatma menceritakan sejarah dan peradaban islam di Eropa.

Bagian kedua film ini lebih sarat intrik. Intrik antara Hanum – Rangga – Marrja. Intrik Khan – Stephen. Kehidupan Asye (putri Fatma). Intrik intrik ini semakin membuat kita mendalami karakter tiap peran dan cukup menyentuh dari sisi emosi. 

Dari sisi agama, film ini cukup membukakan mata dan mengajarkan untuk berfikir rasional & diplomatis.

Cuma menurut saya Islam yang ditampilkan masih setengah setengah. Ntah itu karena memang penerapan islamic way of life nya juga masih belum menyeluruh dari pemerannya (ingat, ini based on true story) atau bagaimana.

Kenapa? Karena setau saya Nabi Muhammad SAW itu membenci makan sambil berdiri apalagi sambil jalan. Akan tetapi ada satu scene Hanum & satu scene Rangga yang menampilkan hal itu. 

Dan yang membatalkan wudhu itu bukan bersentuhan dengan lawan jenis tapi hadas besar dan hadas kecil. Kalo bersentuhan dengan lawan jenis ya memang hakikatnya dilarang. Tapi untuk hal ini saya agak maklum karena memang masih banyak yang salah kaprah.

Overall di bagian kedua ini lebih bagus dan berisi dibanding bagian pertama. Serta Ada beberapa touchy moment yang buat kita mikir.

Jadi, bagaimana perjalanan Hanum & Rangga di Eropa? Hikmah apa yang bisa mereka ambil selama di Eropa? Apa yang mereka lakukan setelahnya? Mari saksikan di bioskop terdekat mulai tanggal 06 maret 2014.

Mari belajar sejarah sambil melihat lihat eropa sekaligus memajukan perfilman Indonesia!! 😉


Leave a comment